Kamis, 06 Juni 2013

Teknologi produk pembuatan susu kedelai

Dibandingkan dengan susu sapi yang bisa menaikkan kolesterol, susu kedelai justru menurunkan kolesterol. Selain itu, susu kedelai juga kaya akan isoflavon. Dalam satu gelas susu kedelai terdapat lebih kurang 20 mg isoflavon, yaitu sumber antioksidan potensial.
Isoflavon bermanfaat untuk mengurangi kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mengurangi risiko kanker. Untuk kecantikan kulit, antioksidan dalam isoflavon menjaga kehalusan dan kemulusan kulit.
Susu kedelai ini juga merupakan minuman yang sangat bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Namun perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman ini pada umumnya masih kurang. dan harganya lebih murah daripada susu produk hewani.
Berikut ini adalah cara sederhana membuat sendiri susu kedelai agar manfaat optimal bisa didapat:
1.      Merendam
Bersihkan biji kedelai dan rendam dalam air selama 10-16 jam. Anda bisa menguliti biji kedelai dan membilasnya dengan air. Menguliti biji kedelai ini bakal membuat proses ekstrasi susu kedelai jadi lebih efisien.
2.      Memanaskan (opsional)
Pemanasan ini boleh tidak dilakukan. Pemanasan ini hanya untuk menghilangkan bau langu yang ada di biji kedelai. Proses pemanasan bisa dilakukan dengan memasukkan biji kedelai yang sudah direndam ke dalam microwave selama dua menit.
3.      Menggiling biji kedelai
Giling biji kedelai yang sudah direndam dengan satu liter air dalam mesin blender. Saring menggunakan kain untuk memisahkan ampas dengan sari susu kedelai.
4.      Merebus susu kedelai
Panaskan susu kedelai sampai titik didih dan teruskan merebusnya selama lima sampai sepuluh menit. Tunggu sampai dingin dan susu kedelai siap diminum. Susu ini bisa disimpan dalam lemari es sampai tiga hari.
5.      Memberi rasa (opsional)

Susu kedelai bisa diminum apa adanya, tapi bisa juga ditambahkan gula sebagai perasa. Dengan susu kedelai, Anda juga dapat membuat smoothies buah yang sangat sehat karena mengandung kedelai dan buah-buahan segar.

Minggu, 20 Januari 2013

Pemugutan Minyak Dedak Padi



PEMUNGUTAN MINYAK DEDAK PADI (CRUDE BRAN OIL)
DARI DEDAK PADI

I.       TUJUAN
a.       Mempelajari komposisi dedak padi dan jenis-jenis asam lemak bebas dan pemanfaatannya.
b.      Mempelajari dinamika proses dalam pemungutan minyak dedak padi dari dedak padi.
c.       Mempelajari pengaruh variable-variabel percobaan (jenis pelarut, waktu, rasio padatan, konsentrasi solven) terhadap hasil pemungutan minyak dedak padi.

II.    DASAR TEORI
Dedak merupakan hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (polisin) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil endosperm berpati. Dedak padi banyak mengandung komponen tanaman bermanfaat yang biasa disebut sebagai fitokimia, berbagai vitamin (seperti thiamin, niacin, vitamin B-6, mineral (besi, fosfor, magnesium, potassium), asam amino, asam lemak esensial dan antioksidan, sehingga berpotensi menjadi ingredient gizi yang dapat mengurangi resiko terjangkitnya penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh. Disamping itu, dedak padi merupakan ingredient yang bersifat hipoalergenik (bebas alergi) dan merupakan sumber serat (dietary fiber) yang baik (Hadipernata, 2006).
Minyak dedak atau dikenal rice bran oil merupakan minyak hasil ekstraksi dedak padi. Minyak dedak dapat dikonsumsi dan mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia. Minyak dedak mengandung antioksidan alami tokoferol, tokotrienol dan orizanol yang bermanfaat melawan radikal bebas dalam tubuh terutama sel kanker, serta membantu menurunkan kolesterol dalam darah dapat dimanfaatkan sebagai suplemen pangan untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Minyak dedak mengandung beberapa jenis lemak yaitu 47% lemak monounsaturated, 33% polyunsaturated, dan 20% saturated serta asam lemak yaitu asam oleat 38,4%, linoleat 2,2%, palmitat 21,5% dan stearat 2,9%. Minyak dedak padi juga dilaporkan dapat menurunkan kolesterol dalam darah karena mengandung oryzanol (1,5-2%) (Gunstone, 2004). Adapun komposisi komplitnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi asam lemak bebas dalam minyak dedak padi
  No.
Komponen Lemak
(%)
1.
Capric
0.31
2.
Myristic
0.02
3.
Palmitic
16.74
4.
Palmitoleic
0.22
5.
Heptadecanoic
0.07
6.
Stearic
1.79
7.
Oleic
42.79
8.
Linoleic
34.65
9.
Linolenic
0.19
10.
Arachidic
0.64
11.
Eiscosaenoic
0.70
12.
Behenic
0.20


Proses pengolahan minyak dedak padi
Pengolahan minyak dedak meliputi dua factor penting yaitu stabilitas dan ekstraksi (Gambar 1). Stabilitas bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak sehingga rendemen minyak meningkat dan kadar asam lemak bebas menurun. Stabilitas dapat dilakukan secara kimiawi atau menggunakan panas. Stabilitas dengan panas menyebabkan enzim lipase dalam dedak terdeaktivasi pada suhu 100-120 oC dalam waktu beberapa menit. Pemanasan dilakukan dengan injeksi uap panas, kontak dengan udara panas, pemanggangan atau pemasakan ekstrusif (Hadipernata, 2006).
Ekstraksi merupakan suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Untuk mendapatkan miyak dari dedak padi digunakan ekstraksi dengan pelarut (solvent extraction). Berbeda dari komponen-komponen dalam campuran, pemisahan minyak dedak dari dedak padi merupakan proses ekstraksi padat-cair atau leaching.
Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan suatu zat terlarut yang terdapat dalam suatu padatan dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. Pada ekstraksi padat-cair terdapat dua fase yaitu fase overflow (ekstrak) dan fase undeflow (rafinat/ampas).
Metode paling sederhana untuk mengekstraksi padatan adalah mencampurkan seluruh bahan dengan pelarut, lalu memisahkan larutan tersebut dengan padatan tidak terlarut (Brown, 1950). Mekanisme ekstraksi pada ekstraksi minyak dedak padi adalah sebagai berikut : mula-mula pelarut (n-hexana dan ethanol) dipanaskan pada suhu titik didih. Uap dari pelarut kemudian didinginkan. Pelarut yang menjadi liquid akan jatuh ke alat ekstraktor dan berdifusi ke dalam padatan (dedak padi), kemudian solute (minyak dedak padi) melarut pada pelarut. Solut yang bercampur dengan padatan kemudian berdifusi ke luar padatan, selanjutnya pelarut yang bercampur dengan solute berdifusi ke permukaan luar partikel. Perpindahan pelarut biasanya terjadi ketika partikel untuk pertama kalinya dikontakkan dengan pelarut (Brown, 1950). Diagram proses pembuatan minyak dedak padi dari bahan baku dedak padi sampai dengan dihasilkan minyak dedak padi dapat dilihat pada Gambar 1.

                      DAFTAR PUSTAKA
Brown, G.G, et al.1950. Unit Operation. Wiley. New York.
Gunstone, F.D. 2004.The Chemistry of Oils and Fats: source, composition, properties, and uses. Blackwel Publishing, Ltd. Oxford.
Hadipermata, M. 2006. Mengolah dedak menjadi minyak (rice bran oil). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor.